04 December 2004

Moving in to Bandung

Setelah, 6 bulan jadi PENGACARA (pengangguran banyak acara) & PEJABAT (pengangguran jakarta barat), akhirnya saya diterima bekerja di sebuah perusahaan obat. Namun yang lebih mengasyikkan adalah lokasi perusahaan tersebut yang terletak di BANDUNG!.

Setelah, pusing selama 2 minggu, akhirnya mulai tanggal 29 November 2004, saya resmi menjadi penduduk kota Bandung untuk hari Minggu malam sampai Jum'at Sore, karena selebihnya saya mudik ke Jakarta.

Satu hal yang saya suka bekerja di Bandung adalah:
1. Waktu tempuh ke kantor - kost relatif singkat (kurang lebih 45 menit)
2. Kalau naik mobil, gak usah nyalain AC soalnya udah dingin
3. Tidur di kamar kost gak ada AC gak masalah, soalnya udah dingin
4. Kalau mandi, bikin tubuh tambah segar karena dingin
5. Semuanya serba dingin dah.... (emang kulkas).

16 November 2004

Poskotis (Pos Komando Taktis)

Memang yang namanya badan sosial itu selalu berhubungan dengan orang banyak....

JZ 09 EJY, Bang EnjoyJZ 09 DSX
+ : "JZ 09 DSX, JZ 09 EJY 10 - 25.... JZ 09 DSX, JZ 09 EJY 10 - 25..."
- : "JZ 09 EJY, JZ 09 DSX nyahut!! Ada apa bang...?"
+ : "Gini, hari Jum'at sekitar jam 2 an besok bisa jaga Poskotis nggak?"
- : "Poskotis mana bang?"
+ : "Ya, yang di bawah jembatan Slipi?"
- : "Sama siapa bang?"
+ : "Sama saya, berdua aja. Bisa nggak?"
- : "Oh..., bisa bang. Jam 2 an ya, oke deh...."

Sudah menjadi rutinitas tahunan menjelang Lebaran, bahwa anggota Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) membantu aparat kepolisian untuk berjaga - jaga di setiap poskotis yang didirikan. Dan tahun ini, mau tidak mau saya juga terlibat di dalamnya.

Poskotis Slipi
Aktivitas yang dilakukan tidak banyak, hanya melaporkan ke RAPI Wilayah setiap kejadian penting, misalnya kecelakaan, kepadatan lalin, kriminal, dll. Dan RAPI wilayah, akan melakukan koordinasi dengan Polres setempat.

Jum'at itu, sekitar jam 2 an, saya sudah berada di poskotis yang dimaksud. Peralatan yang saya bawa hanya HT, mengingat bahwa frekuensi wilayah mempunyai fasilitas pancar ulang (repeater) sehingga hanya menggunakan HT sudah cukup. Pada kesempatan itu, saya juga sempat berbincang - bincang dengan seorang perwira polisi mengenai kesibukannya menjelang Lebaran.

Kolong JembatanPerempatan Slipi - Palmerah - Petamburan
Duduk, di bawah jembatan dekat dengan lalu lintas sangatlah tidak menyenangkan. Di mana bisingnya suara knalpot kendaraan yang lewat, dan udara yang dihirup sangatlah tidak mengenakkan. Sempat terlontar pertanyaan kepada perwira polisi tersebut, "Pak, setiap bulan ada pemeriksaaan kesehatan di kepolisian gak pak?" Polisi tersebut hanya menggelengkan kepala. Betapa suatu pekerjaan yang sangat tidak nyaman pikirku, namun apa boleh buat?

10 November 2004

Bandung Surga Belanja

Bandung memang terkenal selain karena kotanya yang sejuk, banyak perguruan tinggi, dan banyak juga Factory Outlet(FO)-nya.
FO di jalan DagoGlamour FO, DagoGlamour FO, Dago

Ada juga bangunan aneh seperti yang di bawah ini......
Gereja Setan??

09 November 2004

Trip To Lampung

Pergi dengan Jekih aka Wendy kali ini menuju Lampung, Sumatera Bagian Selatan. Berdasarkan info dari internet mengenai suatu resort di Lampung (Laguna Helau), maka Wendy memilih tempat ini untuk berlibur.

Sebagai adik yang baik dan kebetulan lagi ada waktu, maka perjalanan pun dimulai pada hari Selasa 19 Oktober 2004, jam 09.00 menuju Merak. Peserta kali ini adalah: Wendy, Huub, Iin dan saya sendiri sebagai sopir ;-(
Perjalanan pagi itu tidak terlalu padat mengingat arah yang dituju adalah keluar Jakarta. Sampai di pelabuhan penyeberangan Merak sekitar jam 10.30an dan langsung masuk ke kapal Ferry.

Pemandangan dari atas Kapal FerryPelabuhan Bakaheuni LampungSalah satu kapal Ferry
Penyeberangan antara Merak - Bakaheuni Lampung memakan waktu 2,5 jam lebih jika dihitung saat mobil naik kapal sampai mobil turun. Untuk selama penyeberangan tersebut, saya tidak mabuk laut (maklum, gak tahan sama yang naik kapal goyang). Sementara saya & Iin istirahat di dalam mobil, Wendy dan Huub berjalan-jalan di atas kapal. Bahkan si Huub sempat pula ngopi CNI Ginseng Coffee seharga Rp. 7,000 per gelas. Murah... murah....

Keluar dari Bakaheuni menunjukan pukul 2 siang. Langsung kami mencari tempat yang dituju. Menurut info, perjalanan antara Bakaheuni - Laguna Helau hanya 30 menit. Setelah sekitar 30 menitan, kami sampai pada daerah yang bernama Kalianda. Wah, sebentar lagi nih sampai, pikirku.
Namun mencari papan nama hotel tersebut sangatlah sulit. Setelah bertanya ke sana ke sini, barulah ketemu hotel yang dimaksud, dannnn..........

Laguna Helau ResortVilla yg kami tempatiLaut depan villaLaguna Helau Resort
Kondisi hotel sungguh berbeda dengan gambar yang di website (memang sih WYSIWYG masih belum berlaku di Indonesia, hehe...). Harga villa Rp. 300 ribu per malam, tanpa AC, kaca pada kotor, dinding kamar terbuat dari kayu-2 yang banyak bolongnya, air untuk mandi & cuci piring adalah air laut (kebayang kan kalau mandi/cuci perabot pake air laut???).

Istri (Iin), langsung pusing.... Maklumlah, Iin ini orangnya resik. Saya sih kecewa juga, soalnya gak ada AC adanya kipas angin ceiling yang karatan. Namun apa boleh baut, si Jekih tetap semangat soalnya viewnya itu lho.....

Sunset di depan villaSunset depan villaView depan villaView depan villa

Selain itu saya juga ketemu sama seorang Petapa lho.....Mbah Jekih?

08 November 2004

Singapore what?

Jauh - jauh, sebelum event pulkam-nya Wendy, kita di rumah udah sibuk cari hotel & tiket untuk rendevous di Singapore. Akhirnya setelah sibuk cari info sana-sini, disepakati hotel tempat kami menginap adalah Hotel Furama dekat Chinatown. Alasannya, adalah karena hotel ini harga kamarnya relatif terjangkau dan dekat dengan MRT Station.

Ke Singapore selama 4 hari 3 malam, rasanya kurang puas. Pengennya sih 1 - 2 minggu biar puas. Cuman, yang namanya kaki itu, susah untuk kompromi.... Kebiasaan di Indo bawa mobil sendiri, kali ini harus naik angkutan umum (walau sangat nyaman) tetap aja kaki pegel banget jadinya..... ;-)

Satu hal yang cukup mengganggu (bagi saya pribadi) di Singapore adalah sikap orang2 Singapore yang tidak ramah, apalagi kalau tampang Cina tapi ngomong Inggris. Nah...., nikmati deh..... Hari pertama sampai, dengan modal senyum dan bahasa Inggris yang terbata-bata, saya memesan makanan di Chinatown. Murah sih, hanya S$2-5. Namun, ya itu... karena saya gak bisa Mandarin/Hokkien, tapi punya tampang Mandarin cuman ngomongnya Inggris. Gak ada senyum sama sekali, walaupun saya berusaha senyum, ngomong ma kasih, dll. Malah ada satu tempat yang 'ngusir' secara halus karena saya tungguin bokap yang beli minum. DAAAAASSSSSSAAAARRRRRR!!!!!

That's it!! Enough for me this Sing-ttitude. I tried to be Singaporean, but what? Useless....... Perhaps it's only me who was too sensitive?? Dunno??

Kopdar Bareng Jekih aka Wendy

Yang namanya perubahan itu memang susah.... Walaupun ketemu sama Wendy hanya setahun sekali, tapi tetap saja dia nggak berubah banyak. Walaupun tinggal di negeri orang, mental 'indo'-nya masih erat menempel.

Jekih yang suka jalan - jalan (ke Singapore, Lampung, Pelabuhan Ratu & Bandung)
Jekih yang suka jajan (tukang pempek di atas ferry Merak - Bakaheuni)
Jekih yang malas belanja (perginya hanya ke Taman Anggrek Mall doang, mau ke Mangga Dua gak sempet karena males)
Dan sifat Jekih yang lain (mengendus, menggonggong, jarang mandi, hahaha)

NB: Cerita perjalanan menyusul yah.....

11 October 2004

Ketemuan si Jekih

Waaaahhhhh..... 'tar lagi ketemuan ama si Jekih nih.... Boss Belandee mau datang, segala sesuatu harus dipersiapkan dong....
1. Rumah dibersihkan
2. Rencana perjalanan darat dibuat sematang mungkin
3. Mobil diservis mesinnya biar tokcer
4. AC mobil tambah freon, biar serasa di Eropah
5. Tidur jangan di dapur (lho???? Apa hubungannya?)
Maksudnya saya mau tidur dulu, udah kemalaman, jangan sampai ketiduran di dapur (",)

04 October 2004

Ulang Tahun, Pesta & Makanan

Sebenarnya......, akan ada satu hari dari setiap tahun yang berisikan: Hadiah, Pesta, dan Makan-makan.
Pesta Ulang TahunPesta Ulang TahunPesta Ulang TahunPesta Ulang TahunRolade AyamMr. CelupsKue Ulang TahunYang ber-Ulang TahunYang ber-Ulang Tahun

30 September 2004

Mata Memang Menipu

Kelihatannya sedap neh...... (masak sih? coba perhatiinnnnn...)
yummy... yummy....
Kalau nyang ini?
Es Jelly
Bagaimana kalau yang ini?
Asli lho....

27 September 2004

Ulang Tahun

Sabtu malam kemaren, saya, istri dan teman2 pergi ke pesta ulang tahun dua orang teman. Dua teman yang berulang tahun ini adalah sepasang suami-istri yang kebetulan beda tanggal lahirnya hanya seminggu. Karena kebetulan pasangan suami-istri ini orang menado (istrinya) jadi menu yang disajikan masakan Menado bho! Tapi sayang gak ada gambarnya ya.... hihihi.... Gambar teman-teman saya saja deh....

Teman-temanTeman-temanTeman-temanIstri & JoyHadiah dari kami buat yang ultah

Hore Hujaaaannnn!!!

Wah, setelah hampir 4 bulan tanpa hujan, akhirnya tadi turun hujan.

Tik, tik, tik, rintik hujan
Di atas genteng
Airnya turun tidak terkira......


Hujan di depan rumahHujan di depan rumah

22 September 2004

Cirebon & Semarang

Long w/e kemaren, saya, istri, mertua lengkap, 1 adik ipar & istrinya, berangkat dari Jakarta menuju Semarang. Perjalanan dimulai dari tempat kerja adik ipar (daerah Percetakan Negara) menuju Arjawinangun.
Jalan Menuju Arjawinangun 1Jalan Menuju Arjawinangun 2Daerah Sekitar Arjawinangun
Tiba di Arjawinangun (AWN) jam 6 sore, kami hanya mandi dan beres tas sebentar, tepat jam 6.30 pm, perjalanan dilanjutkan kembali ke Semarang.

Sampai di Semarang sekitar jam 11.30 malam, langsung menujun Simpang Lima untuk menyantap Nasi Ayam yang terkenal di SEmarang itu lho.... Lokasinya dekat hotel Ciputra, dan pada saat itu cukup banyak orang yang sedang menyantap nasi ayam yang gurih itu. Bagi yang tidak tahu nasi ayam, adalah sebagai berikut: nasi di atas daun pisang, dikasih sobekan daging ayam, labu masak santan, telur pindang setengah, dan pilihan aneka sate (ati ampla, usus). Rasanya gurih seperti gudeg, namun tidak manis. Uenakeeeeee...... Setelah makan, kami serombongan pergi mengunjungi saudara, dan setelah itu langsung cek in ke hotel yang sudah dipesan sebelumnya.

Keesokan harinya, jam 11an setelah makan Nasi Gandul (bah, nasi model apalagi neh?) perjalanan dilanjutkan menuju Arjawinangun, kampung halaman tercinta...

Hari Seninnya setelah nyoblos, saya, istri, dan adik ipar + istrinya, kembali lagi ke Jakarta euy.... Dan enaknya, jalanan yang kami lalui saat itu sangat sepi, jadi lama perjalanan yang ditempuh dari AWN ke Bekasi hanya 3 jam......

16 September 2004

Ke Cirebon ahh....

Berhubung Jum'at besok adalah long week end, jadi gw dan istri mau mudik dulu ya....
Balik lagi hari Senin, setelah nyoblos euy.....

Gara - gara virus

Phewwwww.... Akhirnya, komputer gw udah bisa on line lagi =)
Setelah minggu sebelumnya diterjang oleh virus W32.spybot.worm, kasihan deh gw.... Udah gitu, mau log on ke website bloggerfamily, gak bisa juga..... Eh, gak taunya server-nya lagi down (atau sewa domainnya udah due date kali hehehe). Ditambah, beberapa hari setelah itu, giliran internet ku yang gak bisa konek..... Lengkap lah sudah!!!! :-((

Hari ini, gw format komputer untuk yang ke 3 kalinya, dan sekalian telepon ISP gw (Astinet - Telkomlink), ternyata gak ada apa - apa. Malah ada yang suruh ganti user name-nya.... (weleh? Kok ndak ada pemberitahuan? Kayak website bloggerfamily aja neh....) Tapi semuanya sudah berlalu, sekarang bisa blogging lagi, bisa log on ke www.blogfam.com lagi, bisa checking email lagi, bisa chating lagi sama si Jekih.

Senangnya hati ini
Bila semuanya oke
Senangnya hati ini
Oh senangnya.....

-Cuplikan syair lagu iklan obat anak-anak-

12 September 2004

Viruuuuussssss!

Jum'at lalu (10/9), gw lagi liat2 blog sendiri, weeeek? Kok ada link pada setiap kata yang mengandung huruf M B A. Contohnya, jeMBAtan, & keMBAli, pasti ada linknya. Dan linknya pasti ke searchmiracle.com. Termasuk juga Banner Blogger Family.

Panik dong......, langsung daku edit dan memang ada tag tambahan. Gw hapus, view, terus republish. Dannnnnnnn, hah? Muncul lagi..... hopeless dah..... Dalam situasi panik, langsung log on ke website blogfam, minta petuah dari senior-2 blogfam. Sambil menunggu petuah, gw coba scan pake norton bajakan, eh ternyata ada virus W32.spybot.worm dan norton tsb gak bisa fix problem euy... Kacian deh....

Besoknya, aku buka lagi blog sendiri dan ada respon di Shoutbox dari mbak Sa dan mbak Juju, (thanks ya sis) yang menyatakan blog gw gak masalah. Masak sih? Gw coba buka pake komputer lain, eh bener tuh.... gak masalah. Mau gak mau dah kompie gw harus di format lagi biar ilang wormnya... Nasib, nasib, nasib....

09 September 2004

Bom di depan Kedubes Australia

Tadi jam 10.30 waktu gw lagi breakfast roti toast isi tuna, gw denger ada suara kayak guntur. Pikir dalam hati, emang mendung mau hujan???. Setengah jam kemudian, adik gw Timmy, turun kasih kabar bahwa Dubes Australia di bom dan bunyinya kedengaran sampai sini. Weeeek?????? Terpana sejenak........, speechless......

TV7 yang pertama kali menyiarkan live secara terus menerus..... langsung gw pantau dan kalau mau baca beritanya di CNN klik di sini.

Bah!! Bikin orang gimana gitu...

Kemaren, hampir seharian gw coba republis entire blog, tapi selalu --> There were errors.
Apa yang salah??? Mulai dari jam 12 siang sampe jam 12 malem gw coba lagi, tetap aja sama, muncul --> There were errors.
Saking keselnya, langsung gw tulis ke support blogger, dan dapat jawaban sbb:
Hi there,

We apologize for the problems you have been experiencing with Blogger. We
had a simultaneous failure across multiple machines responsible for the
publishing of Blog*Spot blogs, but this issue has now been fixed. To
prevent this type of outage in the future, we are performing a full system
audit to ensure that proper redundancies are in place.

Sincerely,
Blogger Support


Gubrakkkk!!!! Ohhhh, ngono toh massssssss....... :-(

08 September 2004

Honeymoon Trip - Last Day

3 September 2004



Memasuki hari ketiga dari honeymoon kami, terasa begitu cepat....

Perasaan, kemaren baru berangkat dari Jakarta
Perasaan, kemaren baru sampai di rumah makan Nusa Sari
Perasaan, kemaren baru melewati Cikidang
Perasaan, kemaren baru liat kamar di Bayu Amrta Hotel
Perasaan, kemaren baru nginap di Hotel Didesa
Perasaan, perasaan, perasaan......
Ah, masa lalu hanyalah sebuah kenangan yang bisa diingat atau dilupakan
Hidup masih terus berjalan saat ini - realita
Atau melihat jauh ke depan - harapan/angan-angan

Jadi???? Tahun depan masih ada wedding anniversary kan?
Tahun depan masih bisa honeymoon kan?
Tahun depan masih bisa ke Pelabuhan Ratu lagi kan?
Tahun depan masih bisa menginap di Kuda Laut Resort kan?
Tahun depan???? Harapan, angan- angan, cita-cita, keinginan, khayalan (mungkin?)....

Anyway, pagi itu kami bangun siang (seperti biasa hehehe....) dan menikmati breakfast di restoran hotel dengan pemandangan yang menakjubkan. Dan seperti biasa pilahan hanya ada 2, American dan Indonesian. Hari itu, kami lebih memilih Indonesian.

Oya, perlu diketahui, bahwa di Bayu Amrta Hotel inilah yang mempunyai siaran televisi paling lengkap (walau tidak selengkap kalau kita di Jakarta). Ada Indosiar, RCTI, TPI, Metro, Fashion TV, Indovision, Lativi. Untuk Didesa Resort, hanya bisa menangkap Indovision (HBO or Cinemax), Indosiar, & RCTI. Sedangkan untuk Kuda Laut Resort, SORRY BRO! NO TV AVAILABLE!! ;-)

Setelah makan pagi, kami langsung berkemas dan pulang ke Jakarta. Perjalanan kali ini kami tidak melalui Cikidang, tapi melalui Cibadak (rute bis Bogor - Pelabuhan Ratu). Jam makan siang, pas kebetulan kami melewati rumah makan Nusa Sari dan mampir untuk kembali menikmati masakan khas Sunda. Dan seperti biasa, suasana pada siang hari itu, penuh bho!!!

Sampai di Jakarta, jam sudah menunjukkan 14.00, kembali kemacetan di mana-mana menghadang. Enaknya, jalan di Pelabuhan Ratu......
Kembali ke rutinitas masing - masing, dengan memori atau kenangan indah di Pelabuhan Ratu.....

07 September 2004

Honeymoon Trip - Day 2

2 September 2004



Di hari kedua bulan madu kami, jam menunjukan pukul 09.30 saat kami memulai hari tersebut. Tidak seperti biasanya, pada hari itu kami memang sengaja untuk bangun siangan.

Pilihan breakfast pagi itu ada 2, yaitu Indonesian - Nasi Goreng pake telor + kerupuk + juice + kopi/teh - dan lainnya adalah American - roti toast, strawbery jam, butter, scrambled egg, juice, coffee/tea. Biar afdol, saya memesan American dan istri memesan Indonesian. Memang tidak mengecewakan deh......

Istri Tercinta Sedang BerenangSetelah makan pagi, saya menemani istri berenang di kolam yang hanya ada kami berdua pada saat itu. Serasa berenang di kolam renang pribadi nih.......





Setelah berenang, kami pergi ke pantai yang terletak di belakang hotel. Jalan ke pantai ini cukup aneh (atau lucu), kita harus menyusuri sungai, kemudian lewat jalan pintas tembus ke belakang tembok hotel dan melalui kebon pisang orang punya, baru kita akan menemui jalan setapak sebelum berada di pantai.

Rupanya, pantai di belakang hotel tersebut tidak ada pasirnya namun banyak sekali batu koralnya. Dan pada saat kami ke pantai, ada beberapa surfer yang sedang menunggu ombak.

Pantai 1Pantai 2Pantai 3


Lucunya mengenai pantai ini adalah, jika ombak menerjang pantai (batu) kemudian balik lagi ke laut akan menimbulkan suara yang aneh. Coba deh..... =)

Pulang dari pantai, kami langsung berkemas dan check out dan kemudian pergi untuk mengunjungi Kuda Laut Resort di Pantai Cibangban.

Tiba di lokasi Kuda Laut Resort, memang benar - benar berbeda. Andai saja, hari pertama kami sudah mengunjungi resort ini, pastilah kami akan memutuskan untuk bermalam di hotel ini. Tempatnya memang luar biasa bagus, mereka menyediakan villa - villa tentunya dengan harga yang berbeda pula. Bangunan villa tersebut sangat apik, bersih, dan alami. Resort ini mempunyai 2 bagian, pertama yang lokasinya langsung di pantai; kedua, yang lokasinya di atas bukit dengan pemandangan pantai. Lansekap dan bangunan villanya semua tertata dengan baik. Pulang dari Kuda Laut, kami langsung check in ke Bayu Amrta Hotel.

Mengapa kami memilih Bayu Amrta Hotel? Sebenarnya saya terinspirasi oleh cerita Wiwi dalam blognya, kemudian juga oleh artikel di Suara Pembaruan.

Di Bayu Amrta Hotel, kami langsung disambut oleh General Manager Hotel yang orang asing namun fasih berbahasa Indonesia. Belakangan saya tahu bahwa dialah ibu Nora yang ditulis dalam artikel Suara Pembaruan. Kamar yang kami tempati adalah kamar nomor 15 dengan pemandangan berikut:

View Dari KamarTeras Di Belakang KamarKamar No. 15








Malamnya kami memutuskan untuk makan malam di hotel. Menu yang kami pesan adalah Fish Steak, satu pake tepung, satunya lagi dibakar. Makan di restoran hotel dengan view yang spektakuler, khususnya pada malam hari setelah lampu - lampu di kejauhan nyala berkelap kelip, merupakan suatu pengalaman yang menenangkan batin, sayang camera digital yang saya bawa tidak dapat menangkap view pada malam hari. Langit pada saat itu juga tidak mendukung, sehingga kami tidak bisa melihat bintang - bintang yang bercahaya. Ah, sebuah makan malam yang romantis. Selama makan, kami juga ditemani, selain nyamuk (cukup mengganggu), seekor kucing. Mungkin karena kami memesan masakan dari ikan kali ya.....


Rp 27,000Rp 27,000MeooooonnnngggggSuasana Restoran



Oya, Bayu Amrta Hotel juga mempunyai Private Beach, walaupun tidak besar. Sebuah surga yang tersembunyi mungkin??????


Google